Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan menargetkan vaksinasi Covid 19 sebanyak 2 juta dosis per hari di akhir bulan Agustus 2021 ini. Peningkatan jumlah ini dilakukan untuk dapat segera menciptakan kekebalan kelompok terhadap virus Covid 19 di setiap daerah. Hal tersebut diungkap oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kepada , Rabu (18/8/2021).
Pada kesempatan itu, Sigit menyebut pemerintah sebelumnya menargetkan satu juta vaksin per hari pada 1 Juli lalu. Kini, Jokowi memberikan target untuk melakukan dua juta dosis vaksin per hari. Menindaklanjuti perintah tersebut, Kapolri menyebut perlu adanya langkah langkah yang tepat untuk dapat mewujudkan hal itu.
“Pak Presiden berikan target bahwa di akhir bulan nanti tembus di angka dua juta, tentunya ini perlu ada langkah langkah bagaimana agar angka dicanangkan ini bisa diwujudkan," kata Sigit. Untuk itu, menurut Sigit, TNI dan Polri juga harus bergerak dalam mendukung program tersebut. Mulai dari melakukanserbuan vaksinasi TNI Polri, vaksinasi mobile hingga melakukan upaya percepatannya.
Dengan kerjasama Kementerian Kesehatan, Sigit mengatakan pihaknya telah menggelorakan dan melakukan percepatan vaksinasi massal. “Berbagai macam strategi melaksanakan vaksinasi tentunya sudah kami lakukan mulai dari gerai vaksinasi, serbuan vaksinasi TNI Polri, vaksinasi mobile untuk sentuh wilayah tak terjangkau, dan beberapa waktu lalu pada saat ide itu saya munculkan bagaimana lakukan percepatan,” papar Sigit. Upaya tersebut menjadikan DKI Jakarta telah mencapai 100 persen untuk vaksinasi dosis pertama.
Bahkan, capaian itu sudah terjadi sejak tanggal 8 Agustus lalu. Menurut Sigit, tercapainya target itu berkat adanya pengorganisasian dan kerja keras para relawan. Termasuk kerja keras pemda serta seluruh elemen masyarakat yang sudah mau bahu membahu mengejar target vaksinasi.
Tak tanggung tanggung, pelaksanaan vaksinasi ini digelar dengan menyasar masyarakat bahkan setingkat RW. Sigit menyebut, jika tidak keliru, serbuan vaksinasi ini dibantu kekuatan tiga ribu lebih tim relawan. “Vaksinasi ini bisa dilaksanakan di level terbawah di tingkat RW, di 900 RW kalau tidak salah dibantu kekuatan tiga ribu lebih tim relawan. Sehingga kemudian capaian itu bisa tercapai,” ujar Sigit.
Meski begitu, Sigit menekankan, harus ada upaya yang ekstra lagi demi terwujudnya herd immunity atau kekebalan kelompok masyarakat Indonesia hingga mencapai 70 persen. Untuk itu, Sigit meminta seluruh wilayah dapat mengadopsi apa yang dilakukan polri DKI Jakarta atau Polda Metro Jaya itu. Sehingga, vaksinasi tigkat daerah, provinsi, maupun kabupaten dapat berjalan dengan baik.
Serta percepatan dan hasilnya betul betul dirasakan masyarakat. “Dan kegiatan ini tentunya saya perintahkan seluruh wilayah lakukan replikasi dan adopsi apa yang dilakukan Polda Metro Jaya." "Sehingga vaksinasi Pemerintah pusat diperkuat TNI, Polri untuk mendukung percepatan vaksinasi di daerah provinsi maupun kabupaten bisa berjalan dengan baik dan percepatan dan hasilnya betul betul dirasakan masyarakat,” harap Sigit.
Asisten Operasi Panglima TNI,Mayjen TNI Syafruddinmenyebut hingga hari ini sebanyak lebih dari 53 juta orang telah divaksin tahap pertama. Dengan diperolehnya data tersebut, ini berarti seperempat atau 25 persen dari warga negara Indonesia telah divaksin. Hal tersebut diungkap Syafruddin pada Youtube Sekretariat Presiden, Senin (16/8/2021) siang.
"Hingga hari ini lebih dari 53 juta orang sudah divaksin pertama, ini berarti seperempat atau 25 persen dari warga negara Indonesia telah divaksin," ujar Syafruddin. Sebagai informasi, dilansir , menurut hasil sensus penduduk pada September 2020, jumlah penduduk indonesia yakni sebesar 270,20 juta jiwa. Ini membuktikan bahwa pemerintah telah berusaha keras untuk masyarakat Indonesia.
Untuk diketahui, pemerintah saat ini tengah melakukan berbagai upaya demi Indonesia dapat segera kembali pulih dari pendemi yang berkepanjangan. Yakni dengan program program percepatan vaksinasi, hingga terus mengupayakan penyediaan vaksin supaya kebutuhan tercukupi. Sebagai tindak lanjut dari percepatan program vaksinasi Covid 19, untuk itu pemerintah mengupayakan ada dan tersedianya vaksin.